Gaji 2 juta per bulan sering kali dianggap tidak cukup, apalagi di kota besar yang biaya hidupnya tinggi.
Tapi, tahukah kamu kalau dengan strategi yang tepat, gaji 2 juta pun bisa mencukupi kebutuhan sehari-hari, bahkan masih bisa disisihkan untuk ditabung?
Mengatur keuangan bukan soal seberapa besar penghasilan, tapi seberapa bijak kamu mengelolanya.
Cara Mengatur Keuangan Gaji 2 Juta
buat kamu yang saat ini bergaji 2 juta dan sering merasa โtanggal muda rasa tanggal tuaโ, yuk simak tips mengatur keuangan berikut ini agar tetap bisa hidup nyaman dan hemat.
1. Pahami Dulu Kondisi Keuanganmu
Langkah pertama yang harus kamu lakukan adalah mengenali kondisi keuanganmu sendiri. Catat semua pemasukan dan pengeluaran selama satu bulan. Ini penting agar kamu tahu ke mana saja uangmu pergi dan di mana letak kebocorannya.
Gunakan aplikasi pencatat keuangan atau buku catatan manual, yang penting kamu tahu:
- Berapa uang masuk setiap bulan
- Berapa kebutuhan wajib yang harus dibayar
- Berapa pengeluaran tidak penting yang bisa dikurangi
Dengan begitu, kamu bisa menyusun strategi berdasarkan fakta, bukan asumsi.
2. Gunakan Rumus 50/30/20 versi Hemat
Rumus 50/30/20 biasanya digunakan untuk mengatur keuangan secara proporsional:
- 50% untuk kebutuhan pokok
- 30% untuk keinginan
- 20% untuk tabungan/investasi
Namun, untuk gaji 2 juta, kamu bisa ubah sedikit menjadi versi hemat:
- 60% untuk kebutuhan pokok: makan, transportasi, pulsa, bayar kos
- 10% untuk hiburan/keinginan kecil: nonton YouTube Premium, beli jajanan
- 30% untuk tabungan dan dana darurat: walaupun sedikit, yang penting konsisten
Contoh perhitungan:
- Kebutuhan pokok: Rp 1.200.000
- Keinginan: Rp 200.000
- Tabungan: Rp 600.000
Kalau merasa sulit, kamu bisa mulai dari menabung 10% dulu, lalu perlahan ditingkatkan.
3. Pangkas Pengeluaran Tidak Penting
Gaji kecil berarti kamu harus ekstra selektif dalam membelanjakan uang. Kamu harus bisa membedakan antara kebutuhan dan keinginan. Beberapa contoh pengeluaran yang bisa dikurangi:
- Langganan streaming berbayar (pakai versi gratis dulu)
- Makan di luar terlalu sering (bawa bekal lebih hemat)
- Ngopi kekinian setiap hari (cukup seminggu sekali atau bikin sendiri)
- Nongkrong di kafe (pilih tempat nongkrong gratis atau lebih murah)
Coba hitung berapa uang yang bisa kamu hemat dari satu kebiasaan kecil, hasilnya bisa kamu alihkan untuk menabung atau investasi kecil-kecilan.
4. Buat Anggaran Harian
Membagi uang bulanan menjadi anggaran harian akan membantu kamu menghindari keborosan. Misalnya, kamu punya Rp 1.200.000 untuk kebutuhan pokok selama sebulan. Bagi saja dengan 30 hari:
Rp 1.200.000 รท 30 = Rp 40.000 per hari
Dengan begitu, kamu tahu batas pengeluaran harianmu. Kalau suatu hari pengeluaranmu hanya Rp 30.000, berarti sisa Rp 10.000 bisa kamu tabung atau digunakan untuk keperluan mendesak nanti.
5. Masak Sendiri Lebih Hemat
Salah satu pengeluaran terbesar biasanya datang dari makan di luar. Kalau kamu bisa masak sendiri, pengeluaranmu bisa jauh lebih hemat.
Dengan Rp 20.000, kamu bisa masak makanan untuk 2 kali makan. Bandingkan dengan makan di luar yang bisa menghabiskan Rp 15.000โRp 25.000 sekali makan.
Tips hemat:
- Belanja bahan makanan mingguan di pasar tradisional
- Beli dalam jumlah besar dan simpan dalam kulkas
- Gunakan resep simpel, seperti tumis sayur, telur balado, atau sup
6. Manfaatkan Diskon dan Promo
Zaman sekarang, belanja hemat itu bukan cuma soal irit, tapi juga pintar. Banyak aplikasi e-commerce, transportasi online, dan platform makanan yang menawarkan diskon dan cashback.
Tipsnya:
- Gunakan e-wallet yang sering kasih promo
- Ikuti akun medsos yang suka bagi info diskon
- Belanja di tanggal promo (seperti 11.11 atau 12.12)
Tapi ingat, jangan sampai malah kalap belanja hanya karena tergoda diskon. Belanjalah sesuai kebutuhan.
7. Cari Tambahan Penghasilan
Kalau setelah diatur pun masih kurang, kamu bisa mulai mencari penghasilan tambahan. Banyak pekerjaan sampingan yang bisa kamu lakukan tanpa harus mengganggu pekerjaan utama, seperti:
- Jualan online (makanan ringan, baju, skincare)
- Jadi freelance (desain, nulis, edit video)
- Reseller atau dropshipper
- Isi survei online atau aplikasi penghasil uang
Dengan tambahan Rp 300.000โRp 500.000 per bulan saja, kamu sudah bisa lebih lega dalam mengatur keuangan.
8. Siapkan Dana Darurat
Meskipun penghasilan pas-pasan, kamu tetap perlu menyisihkan sebagian uang untuk dana darurat. Dana ini penting jika suatu saat kamu butuh biaya tak terduga, seperti sakit, peralatan rusak, atau kehilangan pekerjaan.
Kamu bisa mulai dari menyisihkan Rp 100.000 per bulan. Lama-lama, dana ini akan terkumpul dan bisa jadi penolong di saat genting.
Kesimpulan
Gaji 2 juta bukan alasan untuk hidup serba kekurangan. Dengan manajemen keuangan yang baik, kamu tetap bisa mencukupi kebutuhan, menabung, dan bahkan mulai membangun masa depan. Kuncinya adalah disiplin, konsisten, dan bijak dalam membelanjakan uang.
Ingat, bukan seberapa besar gaji kamu, tapi seberapa cerdas kamu mengelolanya. Kalau sekarang kamu bisa bertahan dengan 2 juta, siapa tahu nanti saat gaji naik jadi 5 juta atau 10 juta, kamu akan jauh lebih siap dan stabil secara finansial.