Wawancara kerja adalah tahap krusial dalam proses rekrutmen yang menentukan apakah kamu akan mendapatkan pekerjaan yang diinginkan.
Persiapan yang matang sebelum wawancara dapat meningkatkan peluang kamu untuk sukses dan meninggalkan kesan positif pada pewawancara.
Apa yang Harus di Persiapan Sebelum Wawancara Kerja
Artikel ini akan membahas langkah-langkah penting yang harus dilakukan sebelum wawancara agar kamu siap secara mental, teknis, dan profesional.
1. Riset Perusahaan dan Posisi yang Dilamar
Sebelum wawancara, sangat penting untuk memahami perusahaan dan posisi yang kamu lamar. Hal ini akan membantu kamu menjawab pertanyaan dengan lebih percaya diri dan menunjukkan bahwa kamu serius terhadap pekerjaan tersebut.
- Kunjungi Situs Web Perusahaan: Pelajari tentang visi, misi, produk, layanan, dan budaya perusahaan.
- Baca Berita Terbaru: Cari tahu berita terkini tentang perusahaan, seperti pencapaian terbaru atau perubahan kepemimpinan.
- Pahami Deskripsi Pekerjaan: Identifikasi keterampilan dan tanggung jawab yang diharapkan agar kamu bisa menyesuaikan jawaban saat wawancara.
- Cari Tahu Tentang Pewawancara: Jika memungkinkan, cari profil pewawancara di LinkedIn untuk mengetahui latar belakang dan bidang keahlian mereka.
2. Pelajari Pertanyaan yang Sering Diajukan dalam Wawancara
Mempersiapkan jawaban untuk pertanyaan umum dalam wawancara kerja akan membantu kamu lebih percaya diri saat menjawabnya. Beberapa pertanyaan yang sering muncul antara lain:
- โCeritakan tentang diri kamu.โ
- โApa kelebihan dan kekurangan kamu?โ
- โMengapa kamu tertarik dengan posisi ini?โ
- โBagaimana kamu menangani tekanan atau tantangan dalam pekerjaan?โ
- โApa rencana karier kamu dalam lima tahun ke depan?โ
Selain itu, siapkan juga jawaban untuk pertanyaan teknis yang berkaitan dengan bidang pekerjaan yang kamu lamar.
3. Latihan Wawancara
Latihan wawancara membantu kamu lebih nyaman dalam menjawab pertanyaan dan memperbaiki cara berbicara. Beberapa cara yang bisa dilakukan:
- Berlatih di Depan Cermin: Latih ekspresi wajah dan bahasa tubuh saat menjawab pertanyaan.
- Merekam Diri Sendiri: Dengarkan kembali jawaban kamu untuk mengoreksi intonasi dan kejelasan berbicara.
- Minta Bantuan Teman atau Keluarga: Mintalah seseorang berperan sebagai pewawancara agar kamu terbiasa menjawab dengan spontan.
4. Siapkan Dokumen yang Diperlukan
Pastikan kamu membawa semua dokumen penting agar tidak panik saat hari wawancara tiba. Beberapa dokumen yang biasanya diperlukan antara lain:
- CV atau Resume Terbaru
- Portofolio (jika dibutuhkan)
- Fotokopi Ijazah dan Sertifikat Pendukung
- Referensi Kerja (jika diminta)
Jika wawancara dilakukan secara online, pastikan file-file tersebut sudah tersedia dalam format digital untuk dikirim jika diminta.
5. Pilih Pakaian yang Profesional
Penampilan yang rapi dan profesional akan memberikan kesan pertama yang positif. Berikut tips dalam memilih pakaian:
- Gunakan pakaian formal atau semi-formal sesuai dengan budaya perusahaan.
- Pilih warna netral seperti hitam, putih, abu-abu, atau biru tua.
- Pastikan pakaian bersih dan rapi, tanpa noda atau kusut.
- Perhatikan kebersihan diri, termasuk rambut yang rapi, kuku bersih, dan sepatu yang sesuai.
Jika wawancara dilakukan secara daring, tetap berpakaian rapi seperti wawancara langsung karena hal ini akan meningkatkan profesionalisme kamu.
6. Siapkan Pertanyaan untuk Pewawancara
Di akhir wawancara, pewawancara biasanya memberikan kesempatan kepada kandidat untuk bertanya.
Manfaatkan kesempatan ini untuk menunjukkan ketertarikan kamu terhadap perusahaan. Beberapa pertanyaan yang bisa diajukan:
- โBagaimana budaya kerja di perusahaan ini?โ
- โBagaimana proses evaluasi kinerja karyawan di perusahaan ini?โ
- โApakah ada peluang untuk pengembangan karier di perusahaan ini?โ
- โApa tantangan terbesar yang dihadapi tim saat ini?โ
Hindari pertanyaan yang terlalu umum atau sudah dijelaskan di awal wawancara.
7. Cek Lokasi dan Persiapkan Perjalanan
Jika wawancara dilakukan secara langsung, pastikan kamu mengetahui lokasi wawancara dan memperkirakan waktu tempuh agar tidak terlambat.
- Gunakan Google Maps atau aplikasi navigasi untuk mengetahui rute terbaik.
- Datang 15-30 menit lebih awal untuk memberikan waktu cadangan jika terjadi hal tak terduga.
- Siapkan transportasi yang nyaman agar tidak terburu-buru atau stres sebelum wawancara.
Jika wawancara dilakukan secara online, pastikan kamu berada di tempat yang tenang dengan latar belakang yang rapi dan profesional.
8. Periksa Koneksi Internet dan Perangkat (Jika Wawancara Online)
Untuk wawancara virtual, masalah teknis bisa menjadi hambatan. Beberapa hal yang perlu diperiksa:
- Pastikan koneksi internet stabil untuk menghindari gangguan selama wawancara.
- Tes kamera dan mikrofon sebelum wawancara dimulai.
- Gunakan headphone dengan mikrofon untuk suara yang lebih jelas.
Siapkan aplikasi yang dibutuhkan, seperti Zoom, Google Meet, atau Microsoft Teams, dan pastikan kamu sudah login sebelum wawancara dimulai.
9. Tidur Cukup dan Jaga Kesehatan
Kurang tidur bisa menyebabkan kurang fokus dan mudah gugup saat wawancara. Pastikan kamu tidur cukup setidaknya 7-8 jam sebelum wawancara agar tubuh dan pikiran tetap segar. Selain itu:
- Konsumsi makanan sehat dan hindari kafein berlebihan agar tidak merasa gelisah.
- Lakukan teknik relaksasi seperti pernapasan dalam untuk mengurangi stres sebelum wawancara.
- Siapkan mindset positif dengan membayangkan diri kamu sukses menjalani wawancara.
Kesimpulan
Persiapan sebelum wawancara adalah kunci untuk meningkatkan peluang sukses dalam mendapatkan pekerjaan impian.
Dengan melakukan riset perusahaan, berlatih menjawab pertanyaan, menyiapkan dokumen, memilih pakaian yang profesional, serta memastikan kesiapan teknis, kamu akan lebih percaya diri dalam menghadapi wawancara.
Ingat, wawancara bukan hanya tentang perusahaan menilai kamu, tetapi juga kesempatan bagi kamu untuk menilai apakah pekerjaan tersebut cocok untuk kamu.
Dengan persiapan yang matang, kamu bisa memberikan kesan terbaik dan meningkatkan peluang untuk diterima.