Cara Kelola Uang Bisnis Seasonal

Cara Kelola Uang Bisnis Seasonal Biar Tetap Aman di Musim Sepi

Diposting pada

Punya bisnis seasonal memang seru, karena di waktu-waktu tertentu pendapatannya bisa naik berkali-kali lipat.

Contohnya bisnis parcel saat Lebaran, bisnis baju renang saat musim liburan, atau bisnis kue Natal di akhir tahun. Tapi, tantangan dari bisnis jenis ini adalah bagaimana cara mengatur uangnya, supaya saat musim sepi tetap bisa bertahan.

Banyak pelaku usaha seasonal yang sukses saat ramai, tapi akhirnya kewalahan saat sepi karena uang hasil ramai-ramainya nggak diatur dengan baik.

Nah, di artikel ini aku bakal kasih beberapa tips sederhana cara kelola uang bisnis seasonal biar usaha kamu tetap aman sepanjang tahun. Yuk, disimak!

Kenapa Pengelolaan Uang di Bisnis Seasonal Itu Penting?

Sebelum masuk ke tipsnya, kamu perlu tahu dulu kenapa kelola keuangan di bisnis seasonal itu wajib banget dilakukan.

  • Pendapatan tidak stabil โ€” Saat musimnya, omzet bisa besar, tapi di luar musim bisa jauh menurun.
  • Biaya operasional tetap jalan โ€” Meski pendapatan turun, biaya seperti listrik, sewa, dan gaji tetap harus dibayar.
  • Biar bisnis bisa bertahan lama โ€” Kalau nggak pintar ngatur uang, bisa-bisa bisnis cuma jalan sekali dua kali saja.

Cara Kelola Uang Bisnis Seasonal

1. Buat Anggaran Tahunan

Langkah pertama yang penting banget adalah bikin anggaran bisnis selama setahun penuh. Jangan hanya fokus saat musim ramai saja, tapi hitung juga pengeluaran di saat sepi.

Misalnya, kalau bisnis kamu laris saat Lebaran, coba hitung:

  • Berapa penghasilan saat Lebaran
  • Berapa biaya operasional di bulan lain
  • Berapa dana darurat yang harus disiapkan

Dengan anggaran ini, kamu bisa tahu berapa uang yang harus ditahan untuk kebutuhan bisnis selama musim sepi nanti.

2. Sisihkan Dana Cadangan

Saat bisnis lagi ramai, pasti penghasilannya menggoda buat dipakai jalan-jalan atau beli barang-barang yang nggak penting. Nah, kamu harus kuat menahan diri.

Sisihkan sebagian keuntungan untuk dana cadangan. Idealnya, sisihkan minimal 30% dari keuntungan musiman untuk menutupi biaya di bulan-bulan sepi.

Dana cadangan ini bisa kamu simpan di rekening terpisah, supaya nggak tercampur sama uang pribadi.

3. Pisahkan Keuangan Bisnis dan Pribadi

Ini kesalahan yang sering terjadi di bisnis kecil, apalagi seasonal. Karena bisnisnya musiman, kadang uang bisnis dan uang pribadi dicampur. Akhirnya jadi susah tahu berapa untung sebenarnya dan berapa yang bisa dipakai.

Solusinya, bikin rekening khusus bisnis. Jadi, semua transaksi bisnis masuk dan keluar lewat rekening itu. Dengan begitu, keuangan bisnis jadi lebih terkontrol dan jelas.

4. Catat Semua Pengeluaran dan Pemasukan

Meski bisnisnya musiman, tetap wajib mencatat semua pengeluaran dan pemasukan. Jangan cuma diingat-ingat di kepala, karena bisa lupa.

Gunakan buku catatan, spreadsheet, atau aplikasi keuangan. Catat mulai dari modal, biaya promosi, bahan baku, hingga pendapatan harian. Nanti, dari data itu kamu bisa evaluasi mana biaya yang bisa dikurangi, dan berapa target pendapatan yang harus dicapai saat musim ramai berikutnya.

5. Investasikan Sebagian Keuntungan

Daripada semua keuntungan habis dipakai konsumsi pribadi, lebih baik investasikan sebagian. Bisa dalam bentuk:

  • Tabungan bisnis
  • Deposito
  • Emas
  • Reksa dana
  • Atau investasi barang modal untuk bisnis kamu

Investasi ini bisa jadi tabungan jangka panjang dan penyelamat saat bisnis lagi sepi.

6. Buat Strategi Tambahan Saat Musim Sepi

Supaya pemasukan tetap jalan saat musim sepi, coba cari produk atau jasa tambahan yang bisa dijual. Misalnya:

  • Bisnis parcel Lebaran โ†’ buka jasa hampers ulang tahun di bulan lain
  • Jualan takjil Ramadan โ†’ buka katering harian setelah Ramadan
  • Bisnis kue Natal โ†’ jualan snack atau kue kering untuk event kantor

Dengan begitu, aliran dana tetap masuk, meski mungkin nggak sebesar musim utama.

Penutup

Mengelola uang di bisnis seasonal memang butuh strategi khusus. Jangan sampai saat musim ramai kamu terlena, lalu kelabakan saat musim sepi datang.

Kuncinya adalah disiplin bikin anggaran, sisihkan dana cadangan, pisahkan keuangan pribadi dan bisnis, catat semua transaksi, dan manfaatkan peluang di luar musim utama.

Kalau keuangan bisnis seasonal dikelola dengan baik, bukan nggak mungkin usaha kamu bisa berkembang jadi bisnis tahunan yang tetap jalan meskipun di luar musim.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *