Sekarang ini, banyak orang mulai tertarik untuk berinvestasi. Tidak hanya soal mencari untung, tapi juga ingin memastikan kalau investasi yang dipilih sesuai dengan nilai-nilai yang dianut.
Salah satunya adalah investasi etis berbasis syariah. Jenis investasi ini banyak diminati, terutama oleh masyarakat Muslim yang ingin keuangannya tetap halal dan berkah.
Nah, buat kamu yang baru mulai belajar soal investasi atau masih bingung mau pilih investasi seperti apa, yuk kenalan lebih jauh tentang apa itu investasi etis berbasis syariah, apa saja jenisnya, dan bagaimana cara memulainya.
Apa Itu Investasi Etis Berbasis Syariah?
Investasi etis berbasis syariah adalah jenis investasi yang dijalankan berdasarkan prinsip-prinsip Islam. Artinya, investasi ini menghindari hal-hal yang dilarang dalam syariat, seperti riba (bunga), gharar (ketidakjelasan), dan bisnis haram seperti alkohol, perjudian, serta produk atau layanan yang bertentangan dengan ajaran Islam.
Selain itu, investasi syariah juga menerapkan prinsip etika, di mana dana yang diinvestasikan harus digunakan untuk kegiatan yang bermanfaat, tidak merugikan masyarakat, serta memberikan dampak positif bagi lingkungan.
Mengapa Memilih Investasi Berbasis Syariah?
Ada beberapa alasan kenapa investasi berbasis syariah menjadi pilihan yang tepat, khususnya bagi keluarga muda atau individu yang ingin keuangannya tetap terjaga sesuai syariat:
- Terhindar dari Riba: Semua transaksi dalam investasi syariah harus bebas dari bunga.
- Lebih Aman dan Transparan: Semua aturan dan sistemnya jelas, sehingga investor tahu ke mana uangnya diputar.
- Berkontribusi untuk Kebaikan: Dana investasi digunakan untuk sektor bisnis yang halal dan memberi manfaat bagi masyarakat.
- Cocok untuk Semua Orang: Meski berbasis syariah, investasi ini juga bisa dipilih oleh non-Muslim yang ingin investasi etis.
Jenis-Jenis Investasi Syariah yang Bisa Dicoba
Buat kamu yang masih pemula, berikut beberapa jenis investasi etis berbasis syariah yang bisa kamu pilih:
1. Reksadana Syariah
Reksadana syariah merupakan produk investasi di mana dana dari para investor dikumpulkan lalu diinvestasikan ke berbagai instrumen seperti saham syariah, sukuk, atau deposito syariah. Reksadana ini dikelola oleh manajer investasi yang sudah memiliki izin dan diawasi oleh OJK serta Dewan Pengawas Syariah.
2. Saham Syariah
Berbeda dengan saham biasa, saham syariah hanya berasal dari perusahaan yang bisnisnya sesuai syariat Islam. Daftar perusahaan ini biasanya masuk dalam Daftar Efek Syariah (DES) yang rutin diperbarui oleh OJK. Saham syariah cukup populer karena hasilnya bisa lumayan, dan tetap halal.
3. Sukuk (Obligasi Syariah)
Sukuk adalah surat berharga yang mirip seperti obligasi, tapi berdasarkan prinsip syariah. Investor yang membeli sukuk akan mendapatkan bagi hasil, bukan bunga. Sukuk diterbitkan oleh pemerintah atau perusahaan untuk mendanai proyek tertentu yang halal.
4. Deposito Syariah
Deposito syariah sama seperti deposito biasa, tapi dijalankan sesuai akad syariah. Keuntungan yang didapatkan berasal dari sistem bagi hasil, bukan bunga tetap. Biasanya deposito syariah cocok buat kamu yang ingin investasi aman tanpa risiko besar.
Tips Memulai Investasi Syariah
Buat kamu yang tertarik mencoba investasi etis berbasis syariah, berikut beberapa tipsnya:
- Pahami Prinsip Dasarnya: Pelajari dulu dasar-dasar investasi syariah agar tahu mana yang halal dan mana yang tidak.
- Pilih Produk Resmi dan Diawasi OJK: Pastikan produk investasi yang kamu pilih sudah terdaftar dan diawasi Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
- Gunakan Platform Syariah: Sekarang banyak aplikasi investasi syariah online yang praktis dan aman, seperti Bibit Syariah, Bareksa Syariah, atau Bank Syariah.
- Mulai dari Nominal Kecil: Tidak perlu langsung besar, cukup mulai dari Rp100 ribu dulu untuk belajar.
- Konsisten dan Sabar: Investasi butuh waktu. Jangan berharap kaya mendadak, tapi nikmati prosesnya.
Penutup
Investasi etis berbasis syariah adalah pilihan bijak untuk kamu yang ingin keuangan tetap halal, aman, dan memberi manfaat lebih luas.
Dengan berbagai pilihan seperti reksadana syariah, saham syariah, sukuk, dan deposito syariah, kamu bisa mulai berinvestasi sesuai kemampuan dan kebutuhan. Yang terpenting, pilih produk yang legal dan dipantau oleh OJK agar keuanganmu tetap aman.
Jadi, tunggu apa lagi? Yuk, mulai investasi syariah dari sekarang untuk masa depan yang lebih berkah dan tenang!
