Cara Kelola Keuangan Reseller Online

Cara Kelola Keuangan Reseller Online Biar Untung Makin Maksimal!

Diposting pada

Menjadi reseller online sekarang memang jadi peluang bisnis yang banyak digemari. Modalnya kecil, barang nggak perlu stok banyak, dan bisa dijalankan hanya lewat smartphone.

Tapi meskipun kelihatannya simpel, masalah keuangan dalam bisnis reseller ini sering bikin pusing kalau nggak dikelola dengan baik. Nggak jarang, hasil jualan habis begitu saja tanpa tahu ke mana perginya.

Nah, supaya kamu yang jadi reseller online nggak keteteran ngatur keuangan, berikut ini beberapa cara kelola keuangan reseller online yang bisa kamu terapkan mulai sekarang!

Kenapa Keuangan Reseller Harus Dikelola?

Banyak orang berpikir, karena bisnis reseller cuma jualan barang dari supplier, keuangannya nggak perlu terlalu serius. Padahal, tanpa pengelolaan yang rapi, kamu bisa rugi atau bahkan nggak tahu berapa untung bersih yang didapat.

Beberapa masalah yang sering muncul kalau keuangan reseller nggak diatur:

  • Uang modal tercampur sama uang pribadi.
  • Nggak tahu berapa keuntungan per produk.
  • Sulit ngitung total pengeluaran bulanan.
  • Nggak bisa bedain mana laba, mana modal.

Kalau dibiarkan terus, lama-lama usaha reseller bisa berhenti karena nggak ada perhitungan yang jelas.

Cara Kelola Keuangan Reseller Online

Supaya bisnis reseller kamu makin lancar dan untung maksimal, yuk coba beberapa cara kelola keuangan berikut ini:

1. Pisahkan Uang Pribadi dan Uang Bisnis

Langkah pertama yang paling penting adalah pisahkan uang pribadi dan uang bisnis. Kalau perlu, buat rekening khusus untuk jualan online. Jadi, semua transaksi jual-beli, pembayaran supplier, dan pemasukan bisa lebih jelas alurnya.

Dengan begitu, kamu nggak bakal bingung mana uang buat belanja kebutuhan pribadi dan mana yang khusus untuk modal bisnis.

2. Catat Semua Transaksi

Jangan anggap sepele transaksi kecil. Walaupun cuma beli bubble wrap Rp10.000 atau bayar ongkir Rp20.000, tetap harus dicatat. Buat buku kas sederhana atau pakai aplikasi catatan keuangan di HP.

Setiap ada pemasukan dari hasil jualan, catat. Begitu juga kalau ada pengeluaran, baik itu bayar supplier, beli packaging, atau iklan online. Dengan catatan ini, kamu bisa lihat berapa total pemasukan, pengeluaran, dan keuntungan bersih setiap bulan.

3. Hitung Harga Pokok dan Keuntungan dengan Jelas

Biar nggak salah hitung, kamu perlu tahu berapa harga pokok produk yang dijual. Misalnya, harga beli dari supplier Rp50.000, tambah ongkir Rp10.000, dan biaya packing Rp5.000. Jadi total harga pokoknya Rp65.000.

Nah, dari situ kamu bisa tentukan harga jual. Misalnya kamu jual Rp80.000, berarti keuntungan bersihnya Rp15.000 per produk. Jangan asal pasang harga tanpa tahu hitungan modal dan profit-nya, ya!

4. Sisihkan Keuntungan untuk Modal Kembali

Jangan buru-buru pakai semua hasil jualan buat belanja atau jajan. Sisihkan dulu sebagian keuntungan untuk diputar jadi modal berikutnya. Misalnya, dari Rp500.000 keuntungan, Rp300.000 dipakai buat nambah stok barang atau bayar supplier.

Dengan begitu, bisnis kamu bisa terus jalan tanpa perlu utang atau cari pinjaman tambahan.

5. Atur Dana Darurat Bisnis

Selain modal dan keuntungan, penting juga buat punya dana darurat bisnis. Dana ini bisa dipakai kalau ada kejadian nggak terduga, seperti barang rusak, orderan dibatalkan, atau butuh beli stok dadakan saat ada promo.

Kamu bisa sisihkan minimal 5-10% dari keuntungan bulanan untuk dana darurat ini.

6. Rutin Evaluasi Keuangan

Setiap akhir bulan, sempatkan buat cek laporan keuangan sederhana. Hitung total penjualan, total pengeluaran, dan berapa keuntungan bersih yang didapat. Dari sini, kamu bisa tahu apakah bisnis reseller kamu untung, rugi, atau stagnan.

Kalau ternyata banyak pengeluaran nggak penting, bisa langsung dipangkas bulan berikutnya.

7. Gunakan Aplikasi Keuangan

Sekarang banyak aplikasi gratis yang bisa bantu catat keuangan bisnis kecil, seperti BukuKas, Catatan Keuangan Harian, atau Money Manager. Manfaatkan aplikasi ini supaya pencatatan lebih rapi dan bisa dipantau kapan saja lewat HP.

Penutup

Jadi reseller online memang menyenangkan dan bisa menghasilkan keuntungan yang lumayan. Tapi ingat, bisnis sekecil apa pun harus dikelola dengan baik, terutama soal keuangan. Dengan menerapkan cara kelola keuangan reseller online seperti pisahkan uang bisnis, catat transaksi, hitung harga pokok, dan sisihkan keuntungan, bisnis kamu bakal lebih sehat dan berkembang.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *