Pertumbuhan gigi merupakan proses alami yang dialami setiap manusia sejak bayi hingga dewasa. Namun, banyak orang yang bertanya-tanya, sebenarnya di umur berapa gigi tidak bisa tumbuh lagi? Apakah masih mungkin gigi baru tumbuh ketika kita sudah dewasa atau bahkan lanjut usia?
Untuk menjawab pertanyaan ini, penting untuk memahami tahapan pertumbuhan gigi, jenis-jenis gigi yang dimiliki manusia, serta faktor yang memengaruhi tumbuh tidaknya gigi.
Tahapan Pertumbuhan Gigi Manusia
Secara umum, pertumbuhan gigi manusia dibagi menjadi dua fase, yaitu:
1. Gigi Susu (Gigi Primer)
Gigi susu mulai tumbuh saat bayi berusia sekitar 6 bulan. Jumlah total gigi susu adalah 20 buah, yang terdiri dari gigi seri, gigi taring, dan gigi geraham. Proses pertumbuhan gigi susu biasanya akan selesai ketika anak berusia sekitar 3 tahun.
Namun, gigi susu ini tidak bertahan selamanya. Saat anak berusia sekitar 6 hingga 12 tahun, gigi susu akan mulai tanggal satu per satu dan digantikan oleh gigi permanen.
2. Gigi Permanen (Gigi Dewasa)
Gigi permanen biasanya mulai tumbuh sejak usia 6 tahun dan terus berkembang hingga usia sekitar 21 tahun. Total gigi permanen pada orang dewasa adalah 32 buah, termasuk gigi geraham bungsu atau dikenal juga dengan gigi bungsu (wisdom teeth) yang biasanya tumbuh antara usia 17 hingga 25 tahun.
Namun tidak semua orang mengalami pertumbuhan gigi bungsu. Pada beberapa kasus, gigi bungsu tidak tumbuh sama sekali atau harus dicabut karena tumbuh miring dan menyebabkan masalah.
Umur Berapa Gigi Tidak Bisa Tumbuh Lagi?
Secara umum, setelah usia 25 tahun, peluang gigi untuk tumbuh secara alami menjadi sangat kecil. Ini karena seluruh gigi permanen seharusnya sudah tumbuh sempurna.
Jika seseorang kehilangan giginya setelah usia ini, tubuh tidak akan dapat menggantinya dengan gigi baru seperti saat masa kanak-kanak.
Dengan kata lain, gigi manusia hanya tumbuh dua kali dalam seumur hidup: pertama saat bayi (gigi susu), kemudian saat anak-anak hingga dewasa muda (gigi permanen). Setelah semua gigi permanen tumbuh, tidak akan ada lagi pergantian gigi secara alami.
Mengapa Gigi Tidak Bisa Tumbuh Lagi Setelah Tertentu?
Manusia adalah makhluk diphyodont, yaitu hanya memiliki dua fase pertumbuhan gigi. Berbeda dengan beberapa jenis hewan yang tergolong polyphyodont (memiliki gigi yang terus-menerus tumbuh dan berganti), manusia tidak memiliki kemampuan regenerasi gigi secara terus-menerus.
Alasan biologis utama adalah karena tubuh manusia tidak memproduksi sel-sel baru yang mampu memicu pertumbuhan gigi setelah dua fase tersebut selesai. Setelah semua benih gigi permanen habis, maka tidak ada lagi sumber gigi baru yang bisa tumbuh.
Apa yang Terjadi Jika Gigi Permanen Dicabut atau Rusak?
Jika seseorang kehilangan gigi permanennya akibat kecelakaan, penyakit gusi, atau pembusukan gigi, maka satu-satunya cara untuk mengganti gigi tersebut adalah melalui perawatan medis. Beberapa solusi yang umum digunakan antara lain:
- Gigi palsu (dentures)
- Jembatan gigi (dental bridge)
- Implan gigi (dental implant)
Namun perlu diingat, solusi tersebut bersifat buatan dan bukan hasil pertumbuhan alami dari tubuh.
Kesimpulan
Gigi manusia tidak bisa tumbuh lagi secara alami setelah usia 25 tahun, karena pada usia ini seluruh gigi permanen sudah tumbuh sempurna.
Setelah fase ini, jika ada gigi yang tanggal atau rusak, maka tidak ada gigi pengganti alami yang akan tumbuh.
Untuk itu, menjaga kesehatan gigi sejak dini sangat penting agar gigi permanen bisa bertahan sepanjang hidup.
Mulailah dengan menjaga kebersihan mulut, rutin menyikat gigi, membatasi konsumsi makanan manis, serta melakukan pemeriksaan ke dokter gigi secara berkala. Karena sekali gigi permanen rusak atau hilang, tubuh tidak akan menggantinya lagi.